Realisasi Investasi Terlaporkan Tak Pernah Capai Target, DPMPTSP Kudus Akan Lakukan Ini

Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, Realisasi Investasi Terlaporkan di Kabupaten Kudus tak pernah mencapai target. Terkait hal tersebut, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kudus akan melakukan berbagai upaya agar bisa lebih maksimal.

Data DPMPTSP menyebutkan, Realisasi Investasi Terlaporkan pada 2019 tercapai Rp2,33 triliun dari target Rp2,87 triliun. Kemudian 2020 terealisasi Rp2,04 triliun dari Rp3,02 triliun, 2021 dari target Rp3,17 triliun tercapai Rp959,9 miliar, lalu target Rp3,33 triliun di 2022 hanya tercapai Rp1,06 triliun, dan di semester 1 2023 baru tercapai Rp1,3 triliun dari target Rp3,49 triliun.

Kepala DPMPTSP Kudus, Harso Widodo, mengatakan, selain kesadaran pelaku usaha untuk melaporkan kegiatan usahanya masih sangat minim, pihaknya juga kekurangan personel. Tentunya dengan personel yang kurang, kunjungan ke pelaku usaha untuk mendata kegiatan usaha tersebut tidak bisa maksimal.

“Memang harus dilakukan beberapa pembenahan agar Realisasi Investasi Terlaporkan bisa mencapai target,”ujar Harso di ruang kerjanya, belum lama ini.

Harso mengaku akan melakukan inovasi melalui beberapa rancangan kegiatan, di antaranya, dengan terus mengedukasi dan membantu para pelaku usaha untuk bisa melaporkan kegiatan usahanya melalui sistem yang sudah terbangun.

“Kami juga sudah ada Promosi Investasi Online Kudus (Pionku). Aplikasi yang bisa diunduh di Playstore itu akan dikembangkan lagi untuk program-program yang pro dengan investasi di Kabupaten Kudus,” bebernya.

Dengan begitu, kata Harso, para pelaku usaha akan bisa lebih mudah mengakses dan melaporkan kegiatan usahanya, serta diharapkan investasi di Kabupaten Kudus akan terus meningkat.

Editor: Ahmad Muhlisin